Mengabadikan kegiatan saat apapun memang sudah menjadi budaya semua orang, terkhusus orang indonesia, hal ini sudah sangat menjadi tren masa kini, jika tidak mengabadikan moment-moment penting rugi rasanya, sampai kepada hal yang dianggap sakral juga harus di abadikan.
Begitu juga ketika melaksanakan ibadah umroh di tanah suci, banyak juga yang tergoda untuk melakukan foto selfie saat umroh terutama ketika Thawaf di baitulloh dengan berfoto pribadi dengan latar belakang Kabah. Pertanyaannya bolehkah sebenarnya hal tersebut dilaksanakan selama proses ibadah umroh?
Ali bin Abdul Aziz Al-Shibal salah seorang anggota komite kesadaran haji dan dosen di Majmaah University, demikian ulama saudi tersebut mengatakan foto selfie saat umroh dan haji berpotensi untuk pamer dan ini berbahaya karena akan menggugurkan amal yang dilakukan saat haji atau umroh di tanah suci.
Mengambil gambar agar orang lain tahu atau sedang menunjukkan bahwa anda sedang melakukan amal kebaikan bisa mempengaruhi kemurnian niat dan mengaburkan tujuan anda dalam beribadah. Berikut ini pendapat beliau yang lain mengenai hal ini:
1) Ketika melaksanakan ibadah haji dan umroh jamaah harusnya bisa lebih fokus beribadah di tanah suci, dan membuang jauh-jauh hal yang bisa merusak ibadah.
2) Masyarakat muslim hendaknya bangga dengan identitas diri mereka dan tidak begitu saja mengikuti sesuatu walaupun itu sedang trend.
3) Beberapa ulama setuju foto dilarang digunakan kecuali untuk tujuan tertentu seperti foto di acara-acara penting, mengambil foto pelaku kriminal, membuat kartu penduduk, mengajar dan untuk media belajar.
Karena pentingnya perkara ini maka lanjut Al Shibal akan dilakukan kampanye pada musim haji dan umroh. Kampanye akan ditujukan kepada masyarakat muslim yang berpendidikan dan muslim yang lain agar menjauhi kebiasaan yang tidak islami.
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ قَالَ الرِّيَاءُ
“Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ar Riya’.” (HR. Ahmad dari shahabat Mahmud bin Labid no. 27742).
Demikian artikel tentang foto selfie saat umroh. Ketika beribadah haji dan umroh di tanah suci akan lebih baik jika kita memanfaatkan waktu yang ada untuk beribadah lebih baik dan membuang hal-hal yang bisa merusak ibadah supaya haji dan umroh kita bisa mabrur.
*Semoga kenarsisan kita tidak mengganggu nilai-nilai ibadah kita, Tolong di sebarkan.
Begitu juga ketika melaksanakan ibadah umroh di tanah suci, banyak juga yang tergoda untuk melakukan foto selfie saat umroh terutama ketika Thawaf di baitulloh dengan berfoto pribadi dengan latar belakang Kabah. Pertanyaannya bolehkah sebenarnya hal tersebut dilaksanakan selama proses ibadah umroh?
Ali bin Abdul Aziz Al-Shibal salah seorang anggota komite kesadaran haji dan dosen di Majmaah University, demikian ulama saudi tersebut mengatakan foto selfie saat umroh dan haji berpotensi untuk pamer dan ini berbahaya karena akan menggugurkan amal yang dilakukan saat haji atau umroh di tanah suci.
Mengambil gambar agar orang lain tahu atau sedang menunjukkan bahwa anda sedang melakukan amal kebaikan bisa mempengaruhi kemurnian niat dan mengaburkan tujuan anda dalam beribadah. Berikut ini pendapat beliau yang lain mengenai hal ini:
1) Ketika melaksanakan ibadah haji dan umroh jamaah harusnya bisa lebih fokus beribadah di tanah suci, dan membuang jauh-jauh hal yang bisa merusak ibadah.
2) Masyarakat muslim hendaknya bangga dengan identitas diri mereka dan tidak begitu saja mengikuti sesuatu walaupun itu sedang trend.
3) Beberapa ulama setuju foto dilarang digunakan kecuali untuk tujuan tertentu seperti foto di acara-acara penting, mengambil foto pelaku kriminal, membuat kartu penduduk, mengajar dan untuk media belajar.
Karena pentingnya perkara ini maka lanjut Al Shibal akan dilakukan kampanye pada musim haji dan umroh. Kampanye akan ditujukan kepada masyarakat muslim yang berpendidikan dan muslim yang lain agar menjauhi kebiasaan yang tidak islami.
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ قَالَ الرِّيَاءُ
“Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ar Riya’.” (HR. Ahmad dari shahabat Mahmud bin Labid no. 27742).
Demikian artikel tentang foto selfie saat umroh. Ketika beribadah haji dan umroh di tanah suci akan lebih baik jika kita memanfaatkan waktu yang ada untuk beribadah lebih baik dan membuang hal-hal yang bisa merusak ibadah supaya haji dan umroh kita bisa mabrur.
*Semoga kenarsisan kita tidak mengganggu nilai-nilai ibadah kita, Tolong di sebarkan.
0 Response to "Selfie Saat Ibadah, Apa Hukumnya?"
Posting Komentar