Lazimnya laki-laki buang air kecil sambil berdiri. Sebenarnya dalam masalah etika juga kurang bagus. Apalagi jika dilakukan di tempat-tempat umum yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Misalnya di belakang pohon, di dinding sebuah bangunan, di parit dsb. Selain tidak etis, juga mengotori tempat yang seharusnya bebas dari kotoran manusia.
Umar –radhiyallahu ‘anhu- berkata,
رَآنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَبُولُ قَائِمًا فَقَالَ :« يَا عُمَرُ لاَ تَبُلْ قَائِمًا ». قَالَ فَمَا بُلْتُ قَائِمًا بَعْدُ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatku kencing sambil berdiri, kemudian beliau mengatakan, “Wahai ‘Umar janganlah engkau kencing sambil berdiri.” Umar pun setelah itu tidak pernah kencing lagi sambil berdiri.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Tapi tampaknya banyak yang tidak peduli akan hal ini, alasannya sudah 'kebelet', tak sempat cari WC. Sayang sekali operasi yusticia sudah lama tidak terdengar, padahal bagus untuk merazia orang-orang yang kurang sopan ini. Namun di toilet-toilet umum, sarana buang air kecil untuk laki-laki juga tersedia dalam posisi menggantung di dinding, sehingga mereka juga melakukannya sambil berdiri. (BACA JUGA :http://www.islamjuara.com/2016/01/toilet-modern-sekarang-buat-resah-umat.html )
Salah satunya adalah apa yang disebut kencing batu. Bagaimana hal itu bisa terjadi? saat seseorang kencing berdiri, terjadi stasis atau pengendapan air seni di dalam kandung kemih yang menyebabkan konsentratnya mengendap. Dan endapannya mulai tersusun untuk membentuk batu kandung kemih. Oleh karena itu, cara buang air kecil yang lebih baik adalah dengan berjongkok. Inilah Manfaatnya:
1. Aliran kencing akan lebih baik dan sehat. Saat jongkok seperti ketika buang air besar, kandung kemih akan tertekan dan semua air seni akan keluar dari tubuh tanpa bersisa. Usahakan agar batuk-batuk kecil agar air seni benar-benar tuntas habis. Hal ini sesuai dengan penjelasan bahwa peningkatan tekanan intra perut akan membuat intra vesika (kandungkemih) yang membuat aliran urine yang dikeluarkan lebih baik.
2. Gas perut ikut keluar. Berkat tekanan di perut pada saat jongkok, gas di perut juga ikt keluar (kentut). Ini sama dengan membuang sisa metabolisme. Kalau buang air kecil sambil berdiri, gas tidak ikut keluar.
3. Dengan tuntasnya air seni dan gas yang ada dalam perut dan kandung kemih, maka tidak ada penumpukan sisa kotoran air seni yang menyebabkan terjadinya penggumpalan/kencing batu. Kelihatannya kebiasaan dan cara buang air kecil ini memang sepele. Tetapi anda bisa menghindari penyakit yang kelak menyusahkan di kemudian hari. Jadi, buang air kecil dengan cara jongkok tidak hanya untuk perempuan, melainkan juga bagus dan lebih sehat bagi laki-laki.
Bagaimana masih mau buang air sambil berdiri?, sebarkan jika ini bermanfaat serta amal bagimu, amin
0 Response to "WAH!!! Inilah Mengapa Islam Melarang Kita Kencing Sambil Berdiri"
Posting Komentar